Sejam bersama Penatua Benny Pelupessy (dulu pelayan PA dan pengurus GP)

dear all,

dear admin,
dear sis-bro/sir-mam,

Selasa, 01 Januari 2008, Gedung Ibadah Lawanggintung (yang dipercayakan oleh PUSDIKZI -Pusat Pendidikan ZENI- Angkatan Darat – Bogor untuk dirawat & diizinkan memakai oleh GPIB Jemaat Zebaoth Bogor untuk warga di ‘selatan’ nya kota Bogor), pukul 08.00 wib, ibadah tahun baru 01 Januari 2008…

Pelayan Firman : Pdt. O.E.Ch. Wuwungan
Penanggung Jawab : Pnt. Sri Retno
Persembahan : Dkn. Nelly Losso
Warta Jemaat : Pnt. Benny Pelupessy…
Liturgos : seorang penatua lainnya.

BTW, renungan Pdt. Wuwungan pagi pertama 2008 kali ini mantap sekali, usai bertugas menjadi PF, beliau mengajak saya berbincang banyak dan lama di satu kamar atas permintaan beliau… -red). Sedikit banyak “WAWASAN” (baca : w a w a s a a n -red) ber-GPIB saya bertambah banyak lagi… seru lah..

Kembali ke Penatua Benny Pelupessy. Siapa itu Benny Pelupessy? Tidak banyak orang tahu, bahwa Benny Pelupessy ini, adalah satu dari sekian pemuda peserta ABSP (Aksi Bakti Sosial Pemuda) GPIB pertama kali. Ulangi : ABSP pertama di Indonesia. Waktu itu dilaksankaan di Lampung. Kalau yang seangkatan pasti paham. Benny Pelupessy kemudian ikut juga di ABSP berikut2nya, kalau tidak salah Bandung, Semarang, juga ikut.

Pada ABSP sangat Jadul (jaman dulu) di Lampung tersebut, dari GPIB Zebaoth Bogor memberangkatkan 5 anggota GP yakni : Budy Sunarya, Anta Rumpak, Benny Pelupessy, Haryani, satu lagi lupa… (kalau ada yang ingat, please tambahkan…).

Benny Pelupesy, dulunya juga seorang pengurus gp di zebaoth bogor. Aktif dan militan. Sebelum menjadi pengurus GP beliau menjadi pelayan PA, juga menjadi pelayan firman GP. Sebelum menjadi majelis konon menggarap database jemaat zebaoth bogor.

Usai bertugas di Kapel Lawanggintung di PEMBUKA TAHUN 2008, saya menyempatkan singgah di rumah keluarga Penatua Benny Pelupessy. Kami ngobrol ngalor ngidul. Antara nostalgia dan curhat pelayanan sudah sulit dibedakan… Saya larut dalam obrolan. Kami juga membahas hot issue yang sedang berkembang di area zebaoth, cieee…. kaya infotainment ‘aje… Seru…

Dikaruniai dua anak laki2 (Alberto dan Lewin), penatua Benny Pelupessy benar-benar mencerminkan ‘GPIB tulen’, tercermin saat bertukar pikiran dengan beliau… Beliaupun mengajukan beberapa usulan untuk memajukan BPK. Sedap banget! Nyambung!

Lelah ngalor-ngidul dan curhat pelayanan, kamipun berpisah. Entah mengapa, kami seperti memiliki kesamaan. Kami sampai pada satu kesimpulan yakni, membiasakan diri aktif di BPK sejak muda, membawa dampak besar di kemudian hari.. Pnt. Benny Pelupessy akan membantu memikirkan berbagai terobosan2 di BPK Zebaoth Bogor… (terima kasih ya…)

Pelajaran : jadikan BPK sebagai ajang ‘menggodok’ warga. Setelah matang, percayalah, akan menjadi “pemimpin jemaat” yang handal.. Menjadi ‘presbuteros’ yang siap terjun ke medan pelayanan. Kentara sekali, mereka yang masa mudanya ‘setengah’ hati dalam ber-BPK GPIB, maka saat menjadi presbuteros, cepat lunglai… cepat amblas… blas.. blas.. blaaaassss… Seperti gak tahu mau buat apa, seperti gak tahu mau kemana, bingung…

Memang tidak semua harus melalui BPK, tetapi fakta menunjukkan, kalau lewat BPK, pasti hasilnya di atas rata-rata lah.. Hitung2 kasar, saat ini dari 159 presbiter gpib zebaoth bogor, andai 50% mengenyam PENDIDIKAN di ‘Kampus’ BPK GPIB… Dijamin, gak cape kalau berbincang dengan ‘yang pernah’ ber-BPK. Setidaknya beberapa MKDU (mata kuliah dasar umum) BPK GPIB benar2 membekali warga, semisal :
– Disiplin ==> Time Management
– Public Speaking ==> Berani tampil di muka umum
– Rapih dan ramah berorganisasi
– Militansi..
– Kejujuran..
– Ketulusan..
– Tanpa Pamrih..
– Siap tempur di segala medan..

Sebelum pisah, Pnt. Benny Pelupessy, berjanji walau sudah menjadi presbiter, hatinya tetap ingin ‘merawat’ BPK… Mantaaaaaaaaaaaaabbbbb meeennnn….

Yang mau kenalan dengan Pnt. Benny, silakan buka attachment. Bagi yang gak bisa, yo wis… selamat menghayal yaa.. seperti apa wajah Pnt. Benny Pelupessy itu… Hehe..

saran : kalo mau lihat kiriman foto2, silakan mendaftar di milis fotokita@yahoogroups.com, mudah saja : kirim email kosong ke : fotokita-subscribe@yahoogroups.com.

BTW, saya dapat sms bagus terkait natal dan tahun baru. Buat saya sih dalem artinya. Entah yang lain. Nih ya : “tuliskan rencanamu di Tahun 2008 dengan pensil, lalu berikan penghapusnya pada Yesus, biarkan Yesus yang mengecek, menghapus, & mengganti sesuai dengan rencana-Nya”

Untuk yang mengirim, kalau tidak terbalas, melalui milis ini saya haturkan terima kasih. You know lhaa…. Haiya!!

selamat natal 2007,
selamat tahun baru 2008,
or

OR and BP

or-dan-bp.jpg

Vacation Bible School (untuk anak PA) di Amrik

alo Semua,

Sharing lagi ah…boleh yaa…;)

Di Amrik sini, tiap Summer Break berbagai gereja mengadakan VBS (Vacation Bible School).  Acara ini mirip2 pesantren kilat-lah kayak di Indo.  Hampir semua gereja dari berbagai denominasi mengadakan acara ini dan gratis pula.  Siapa saja dari gereja mana saja boleh mendaftar. Tema dari VBS macam2 dan tiap gereja mempunyai kreativitas sendiri dalam menyelenggarakannya.  Tema2 VBS bisa diliat disini: http://www.groupvbs.com/.

Saya sebagai ibu beranak dua, yang lagi “mejeuh2na” ceuh urang Sunda mah, seneng banget dengan kegiatan ini.  Apalagi tiap gereja tidak serentak dalam mengadakan VBS ini.  Jadi mulai dari awal Summer (musim panas) saya sudah mulai browsing di internet gereja2 mana aja yang mengadakan VBS dan tanggal serta waktunya. Alhasil, saya daftar di tiga gereja dan semuanya berurutan..jadi selama sebulan, anak2 saya yang manis waras lan trengginas itu ikutan VBS setiap hari, dari jam 9-12 siang.  Mereka belajar menari, nyanyi, prakarya, main, dengar firman Tuhan, dll.  Mereka senang sekali, apalagi banyak assesoris dan hasil prakarya yang boleh dibawa pulang, plus kaos dan topi dari tiap VBS….;).

Tujuan VBS ini selain memberikan kegiatan kerohanian pada anak2 usia PA, juga sebagai ajang promosi, karena anak2 yang mendaftar di VBS tidak harus dari gereja yang bersangkutan.  Contohnya River dan Jonah, gereja utama mereka adalah Unity Church tapi mereka mengikuti VBS di dua Gereja Methodist dan satu Gereja Lutheran.

Di akhir setiap VBS, mereka mengadakan pertunjukan hasil latihan dan prakarya selama seminggu ikut VBS.  Biasanya orang tua diundang dan ada makan2 dan permaian/atraksi juga…sayang ga ada brenebon dan tumis daun pepaya seperti kalau ada perayaan di GPIB…;).
Di acara ini, Gereja Tuan Rumah VBS juga menjelaskan (baca: mempromosikan gereja mereka).

Walau ikut di 3 VBS tapi mereka ngalamain dua tema saja, yaitu tema Ranch dan Lautan (karena tema mengikuti petunjuk VBS pusat).

Kalau ada pertanyaan….silahkkkaaannn..

.;)

VBS 1 (Grace Unity Methodist Church)
Tema: Great Bible Reef
Menggali firman Tuhan dengan melihat dan mendalami kuasa Tuhan dalam lautan.

Jonah semangat banget

Acara Penutupan VBS

Atraksi pada penutupan VBS

Makin pada hyper aja dikasih ‘sugar’

VBS 2 (Madison Unity Methodist Church)
Tema: Avalanche Ranch
Menggali firman Tuhan dengan melihat dan mendalami kuasa dalam dunia koboy
Pada VBS yang ini, tiap hari mereka menginstruksikan anak2 untuk pake baju warna yang sama pada hari itu: contoh: Senin: putih, Selasa: merah, Rabu: kuning, dll.

Hari 1: Merah
River paling depan euy….

Dekor disesuaikan dengan tema

Hari ke 2: Ijo

Hari ke 3: Putih

Hari ke 4: koneng

my two rascals:

Hari ke 5? ga kefoto…;)

VBS 3 (Messiah Lutheran Church)
Tema: Great Bible Reef
Menggali firman Tuhan dengan melihat dan mendalami kuasa Tuhan dalam lautan.

Name tag

River dan hasil penelitian kelautannya…;)

Pemanasan

Salam dalam Kristus,

Anne Downs-Toelle

Sharing foto2 waktu ke Indo

Halo semua,
cuma mau sharing foto2 yang saya ambil waktu kemarin awal tahun 2007 (28 Jan – 10 Maret 2007) liburan ke Indonesia.
Tidak banyak foto2 soalnya kamera saya sempat hilang usai acara Pengucapan Syukur dirumah.
Mudah2an bisa dibuka.

Selamat Tahun Baru, Tuhan Yesus memberkati.

Salam,

Anne Downs-Toelle

Gereja GPIB Petra Bogor (Feb 2007)

Maket bangunan Gereja GPIB Petra (Amin…)

Persiapan Pelayan PA GPIB Petra dipimpin Ny. L. Sambonu (sekarang Ketua III GPIB Petra)

Pengurus BPK PA angkatan (1997-2002) (note: dulu kurus2 loohhhh..;)

Baptisan River Downs (Mama Ani: Yola Dowling-Rawis, Papa Ani: Erich Burnama)

Bapak Ori Saetakela, boleh disewa kok….(pada acara Pernikahan Messakh dan Diana)

Mantan Ketua BPK PA GPIB Petra Bogor, Bapak Erich Burnama (lagi main sms bukan?)

Hehhehehe…ga bisa liat gereja nganggur…foto2 ah…dari angkot.

Jalan2 ke Surabaya (GPIB Bukit Kasih SBY)

Pengurus GP Zebaoth Bogor 2007-2012 ==> done!

dear all,

dear admin,
dear sis-bro/sir-mam,

Menyusul “adik-adiknya” di BPK Persekutuan Teruna dan BPK Pelayanan Anak, kini giliran BPK Gerakan Pemuda GPIB Zebaoth selesai mengadakan pemilihan pengurus.

Pemilihan :
Hari/tanggal : Sabtu, 29 Desember 2007
waktu : pukul 20.00 wib
tempat : gedung gereja GPIB Jemaat Zebaoth Bogor (bersamaan dengan perayaan Natal GP, tepatnya pada ‘varia natal’, karena satu dan lain alasan… -red)

Penghitungan :
Hari/tanggal : Sabtu, 30 Desember 2007
waktu : pukul 16.00 wib – selesai
tempat : gedung serbaguna 1 GPIB Jemaat Zebaoth Bogor

Hasil :
1- Ketua : Daniel Roh Dear Saragih
2- Wakil Ketua : Novi Natalia
3- Sekretaris : Ardiana Agustien
4- Sekretaris 1 : Sintha Anneke Kaunang
5- Bendahara : Suzana Hanna Latumahina

Tiga nama di bawah ini :
6- Frans Yudiantoro
7- Ester Losina Siloto
8- Ratna Kusumawidari Passoe

akan mengisi tiga posisi di bawah ini :
– Koordinator Bidang Iman, Ajaran, & Ibadah (IMAJI)
– Koordinaotr Bidang Pembinaan & Pendidikan (BINDIK)
– Koordinator Bidang Gereja & Masyarakat (GERMAS)

selambatnya hari Kamis pukul 12.00 wib, ketiga nama akan mengisi 3 posisi tersebut di atas…

Terlihat ‘damai’ saat pengurus terpilih dari PT (Yuliana Kambunancy Wola) dan PA (Oktavianus Sunarta) membantu menjadi penulis, saksi, dalam penghitungan suara yang masuk…

bagaimana dengan PKB?
bagaimana dengan PKFP?
bagaimana dengan PW?
bagaimana dengan PKLU?

target : 24 februari 2007 ==> peneguhan pengurus 7 BPK (di PPMJ Zebaoth Bogor, PKLU dan PKFP sudah masuk dalam BPK -red)

please wait sis-bro/sir-mam…
please pray
sis-bro/sir-mam

would you?
or

Oma Lompoliuw sudah punya kursi roda & kursi BAB

dear all,

dear admin,
dear sis-bro/sir-mam,

Atas budi baik, ketulusan, kejujuran dan kebaikan hati :
– seorang “kakak” dalam iman…
– seorang yang pinternya minta ampun…
– seorang yang kalau berbicara gak bosen dengernya…

kini Oma Lompoliuw (anggota PKLU Sektor 20 GPIB Zebaoth Bogor) sudah memiliki dua jenis kursi :
– kursi roda untuk Oma hadir di Natal Sektor 20 dan peribadahan lainnya
– kursi untuk B A B (Buang Air Besar)..

sang anak : Selviana Ketaren-Lompoliuw dan
sang mantu : Karmagia Ketaren

keduanya kini merasa tertolong karena ada alat bantu untuk Oma Lompoliuw..

untuk “kakak dalam iman”…
Selvi dan Karmagia mengucapkan terima kasih banyak…

foto2 dan bukti2 pengeluaran menyusul yaa..
sesuai permintaan “kakak”, saya “no-name” kan…

sukacita campur damai sejahtera membayangkan,
oma lompoliuw akan ikutan natalan sektor 20,
tanggal 10 januari mendatang,
or

Bila Tuhan Yesus berkenan..==> Oma Lompoliuw akan punya kursi roda…

dear all,

dear admin,
dear sis-bro/sir-mam,

Menyusul pemberitaan sebelum ini tentang Oma Lompoliuw (warga jemaat sektor 20, GPIB Jemaat Zebaoth Bogor)

Jika Tuhan Yesus berkenan…. Oma Lompoliuw.. akan memiliki KURSI RODA dalam waktu dekat… Sudah ada yang bersedia membelikan Oma Lompoliuw kursi roda…

Atas budi baik, ketulusan, kejujuran dan kebaikan hati :
– seorang “kakak” dalam iman…
– seorang yang pinternya minta ampun…
– seorang yang kalau berbicara gak bosen dengernya… (suerr… beneran…), pengen terus menerus denger malahan sampe baterenya habis… hehe…

coba tebak…

besok sore saya akan bertemu Oma Lompoliuw,
entah apa reaksi Oma Lompoliuw,
jika dengar berita sukacita ini,

terima kasih “kakak”-ku,
terima kasih banyak,
or

Yesus makan bareng dengan 12 anak jalanan ==> met natal yaa…

dear all,

dear admin,

dear sis-bro/sir-mam,

Minggu, 08.00 wib-selesai, tugas membaca warta jemaat, Ibadah Minggu GPIB Jemaat Zebaoth Bogor di Kapel Lawang Gintung.

Hadir :
– Seluruh warga yang menetapkan hadir untuk beribadah di kapel lawang gintung, dari kejauhan nampak (sekaligus nostalgia) : om situmorang dan tante melly lengkap dengan anak-anak, keluarga yan nari lengkap, keluarga2 lainnya (baru dan belum saya kenal, maklumlah…)
– Pdt. Emeritus. D.N. Manuhutu (Pelayan Firman)
– Pnt. Ferry Mailoa (PJ Ibadah)
– Pnt. Floren Tuanakotta (Liturgos)
– Dkn. Ivantua Sihombing (Persembahan)
– Pnt. Simon Tris Ardus (Penerima Tamu)
– Dkn. Nelly Losso
– Dkn. Margaritha Talarima
– Dkn. Handra Siloto
– Sendy Marlissa (Prokantor)
– Astrid Lekatompessy-Tuanakotta (Pemain Musik)
– Via (anak layan tanggung sektor 15 yang menyalakan 4 lilin, dibarengi nyanyian merdu keluar dari suara via..)
– dan seorang penatua lainnya (Warta Jemaat)

FYI, ibadah di kapel lawang gintung pukul 08.00 wib, adalah bagian tidak terpisahkan dari sejumlah peribadahan di GPIB Jemaat Zebaoth Bogor. Perlakuan peribadahan di luar gedung utama Zebaoth Bogor sama persis. Tidak ada beda sedikitpun kecuali memang tidak bisa lagi sama…

Sementara bersiap2, mata saya terpaku pada sebuah gambar di dinding ruang konsistori. Terbuat dari enam ubin, dan di ubin tersebut ada gambar (nampaknya dilukis tangan) : “Yesus makan bareng dengan 12 anak jalanan”, bagi yang bisa lihat attachment, silakan amati dengan seksama foto tersebut, sayangnya saya mengalami kesulitan mengambil “real frontal” terpaksa harus menyamping, tetapi kalau dipaksakan, bisa kok melihat detail…

Saat menghitung jumlah anak yang makan bareng, mata kami yang hadir terlewat menghitung seorang anak yang makan di kolong meja, awalnya kami pikir hanya 11 orang. Tetapi setelah diperhatikan dengan seksama, barulah kami sadar, ada seorang anak yang duduk makan di kolong meja, tidak bersama Yesus..

Bisa dibayangkan, percakapan berikutnya? Terkait Yudas… dan seterusnya… dan seterusnya… woakakaka… ‘tertawa sejenak sebelum bertugas’… Ada ada saja… Kami benar2 tertawa terkikik lho…

===================
Penggunaan Bersama
===================
Memasuki area Kapel Lawang Gintung, mata saya tertegun menyaksikan papan nama Kapel Lawang Gintung. Dulunya (dulu sekali) memang hanya untuk umat katholik di suatu kompleks angkatan darat ZENI. Kemudian pada jam-jam tertentu protestan masuk. Belum banyak, bisa dihitung jari. Sekarang beda, warga GPIB yang hadir kini penuh… Kalau dulu hanya dihadiri homogen oleh orang2 itu saja, kini sudah semakin beragam. Dengar-dengar bila ada “sebuah acara” di sini, gedung ini penuh sesak..

Kini Kapel Lawanggintung dilayani juga oleh beberapa gereja (GBI dan GKPI). See attachment… Kapel Lawanggintung punya kisah sendiri. Bersyukur pada Tuhan yang mengizinkan

Usai tugas, pikiran saya masih melekat pada foto Yesus makan bareng dengan 12 anak jalanan..

yesus-dan-12-anak-jalanan.jpg

Yesus datang tidak pilih-pilih…
kalau dulu gembala yang pertama tahu Yesus lahir,

Natal kali ini saya memahami satu hal, terdengar klise, memang.. Tetapi usai melihat FOTO di Kapel Lawanggintung… beda banget pemahaman saya tentang ‘kalimat klise’ di atas… Anak Jalanan pun ada di hati Yesus…

-atas nama pribadi
-atas nama keluarga besar rumpak-mairuhu
-atas nama kl. 1500 kk jemaat zebaoth bogor,

“SELAMAT NATAL 25 DESEMBER 2007
SELAMAT TAHUN BARU 01 JANUARI 2008”

or

Click on the thumbnails 

gedung-ibadah-kapel-lawang-gintung.jpg kapel-lawanggintung-tampak-dalam.jpg pendeta-d-n-manuhutu.jpg phmj-2007-2010-at-season-greeting.jpg proses-administrasi-usai-peribadahan.jpg saat-ibadah-1.jpg saat-ibadah-2.jpg suasana-sebelum-ibadah-dimulai.jpg

Pos satpam zebaoth bogor => ramah fungsi => mrk jg PKFP => parcel dr Pdt. Wairata

dear all,

dear admin,
dear sis-bro/sir-mam,Tidak semua warga jemaat Zebaoth Bogor melek komputer, apalagi internet. Kalo cuma HP sih, pabalatak lah, segambreng, di mana-mana…Ada satu kebiasaan unik warga jemaat zebaoth bogor, terutama aktifis yang wira-wiri jalan juanda 3 bogor, alamat zebaoth bogor. Kebiasaan unik itu adalah : menjadikan Pos Satpam menjadi “penitipan surat”.

Misal saya ingin mengirim surat kepada Thomas Laladonta. Maka saya cukup mengemas rapih surat, tertutup rapat, dan meminta izin untuk dipajang di kaca jendela pos satpam, menuliskan nama jelas Thomas Laladonta. Lalu saya sms Thomas Laladonta bahwa surat sudah di pos satpam. Itu berarti dianggap sudah sampe. Tergantung Thomas Laladonta mau ambil kapan terserah. Keamanannya dijamin…

Para warga jemaat gpib zebaoth bogor yang menjawab panggilan dan pengutusannya di Pemberdayaan Kelompok Fungsional Profesional (PKFP) bidang Keamanan Gereja siap membantu. Ingat, satpam juga anggota PKFP. Kepala Keamanan Zebaoth Bogor langsung seorang POLISI yang juga adalah warga jemaat bernama : Pa Maryono, murah senyum, bersahabat. Asik lah…

Warga zebaoth bogor sangat mencintai sistem “bersurat” seperti ini. Dan entahlah, sudah ribuan surat wira-wira di jendela kaca pos satpam ini. Propelu, surat penting, biasa, DU-DU, warjem, partitur, cd, usb, koper, payung, helm, tempat berteduh, tempat curhat bagi beberapa pasangan yang memang doyan nongkrong di depan atau sekitar pos, meeting point berabagai janji antara satu atau lebih orang, bahkan menjadi tempat penitipan anjing kecil, dan lain sebagainya… woakakaka… seru bukan?

Pokoknya, satpam zebaoth bogor, pada saat2 tertentu benar2 menolong warga jemaat zebaoth bogor… Acung Jempol!!!

Yang paling asik, “PKFP Keamanan Gereja” ini, yang dikawal POLISI BENERAN juga anggota zebaoth bogor, bernama Pak Maryono, benar2 ramah semua… Diajak ngobrol ok, diajak santai ok, diajak serius ok, yang doyan gapleh ngajak gapleh mereka juga ok, jago2 lagi… buset dah… benar2 ramah fungsi..

Sore ini, saat diundang memberi kata sambutan NATAL di salah satu sektor yang kebetulan mengadakannya di GSG 1 GPIB Jemaat Zebaoth Bogor, saya berkesempatan menengok Pos Satpam Ramah Fungsi ini…

Di beberapa sudut saya melihat ADA PARCEL. Selidik punya selidik, ternyata itu adalah PEMBERIAN KHUSUS PRIBADI langsung dari ‘sang leader’ Pdt. Cornelis Wairata (KMJ Zebaoth Bogor) pada semua satpam zebaoth bogor… Para satpam ini (boleh dibilang anggota PKFP juga), benar2 merasa diperhatikan oleh “sang leader”… Perhatikan foto di mana salah seorang satpam memegang parcel..

salut untuk ‘sang leader’ Pdt. Cornelis Wairata, yang murah senyum, tidak banyak bicara, tapi bertindak!

I love PKFP Keamanan Gereja,
dalam pemahaman saya (in my opinion),
mereka juga PKFP…
or

Orang ganteng Jacky Sanger full smile
orang-ganteng-jacky-sanger-full-smile.jpg
Pak Maryono, murah senyum
pa-maryono-murah-senyum.jpg
Hadiah dari Pdt. Wairata untuk satpam
hadiah-dari-pendeta-wairata-untuk-satpam.jpg

Tugu Kujang ‘milik’ sektor 20 & Oma Lompoliu

dear all,

dear admin,
dear sis-bro/sir-mam,

Sabtu, 21 Desember 2007, rumah keluarga Pnt. Louise Dabung, mengawali “visitasi dan persembahan kasih” ke warga jemaat dan mengunjungi lansia (salah satu kegiatan natal sektor 20 -red)

hadir :
– Pnt. Louise Dabung
– Pnt. Frederik Lopulalan
– Dkn. Ivantua Sihombing
– Dkn. Melvin Lopulalan
– Dkn. Handra Siloto (baca : handra silete)
– dan seorang penatua lainnya…

hadir pula meramaikan suasana sukacita pagi hari :
– becky lulu, yang sangat cantik, lucu, menggemaskan, putri sulung keluarga victor lulu & ike dabung
– ike lulu-dabung

Acara hari ini adalah : kunjungan dan persembahan kasih kepada beberapa warga jemaat dan anggota PKLU sektor 20 GPIB Zebaoth Bogor, ini adalah satu paket dengan Natal Sektor 20 yang akan digelar 10 Januari 2008 mendatang… Salah satu acaranya, ya ini…

Usai pengarahan oleh Ketua Panitia Natal Sektor 20 : Dkn. Handra Siloto (baca : handra silete – logat nias) semua presbiter berbagi tugas…

Saya bersama Dkn. Sophie Palilingan-Pattiasina mengunjungi :
– anggota PKLU : Ibu Anneke Rahman-Atihuta
– anggota PKLU : Bapak Sangkaeng
– anggota PKLU : Bapak J.C. Rumpak (rasa2 kenal gitu loch… hehe… pizzzzz…)
– anggota PKLU : Oma Lompoliuw

Setelah bagi tugas, sedemikian rupa saya kebagian tugas mendatangi Oma Lompoliuw..

Memasuki rumah Oma Lompoliuw, saya mencoba ‘sok akrab’ dengan Oma yang memang kelewat ramah ini di usia lanjutnya sekalipun. Seribu perasaan campur aduk. Sulit diurai dengan kata-kata. Hanya doa dalam hati mendaras deras…

Oma Lompoliuw membutuhkan kursi roda. Beliau ingin sekali ikut natalan sektor 20 tanggal 10 Januari 2008 nanti. Tetapi beliau tidak ingin merepotkan orang lain (karena tidak ada jalan lain memobilisasi Oma selain menggendong..)

Saya memberanikan diri mengetuk hati Sis-Bro/Sir-Mam sekalian yang membaca email ini, barangkali Sis-Bro/Sir-Mam memiliki KURSI RODA yang masih layak pakai tetapi sudah tidak terpakai, daripada menjadi ‘rongsok’ sudilah kiranya memberikan pada Oma Lompoliuw agar Oma bisa ikut natalan Sektor 20… Sabar ya Oma… torang cari dulu dang..

Si Oma ini punya mainan unik. Dua anjing mungil tidak ingin jauh2 dari Oma. Loncat2, pecicilan. Untung aja Oma Lompoliuw tidak tersinggung melihat “dua anjing pecicilan itu” loncat2…. Hehehe…

Keluar dari rumah Oma Lompoliuw saya menyusuri jalan, melangkah menuju lain tempat. Di satu sudut, saya terpaku melihat TUGU KUJANG mini. Beda dengan Tugu Kujang sungguhan yang tidak jauh dari Terminal Bis Baranangsiang Bogor, depan Giant, depan KFC. Tugu Kujang mini berdiri kokoh, bersih, seolah menjaga perumahan berderet panjang di mana salah satunya dihuni Oma Lompoliuw..

Untuk nemudahkan mengingat, setiap kali melihat tugu kujang (yang beneran, atau yang miniatur) saya berjanji dalam hati akan mengingat Oma Lompoliuw…

Karena tugu kujang mini ada di kawasan sektor 20, bolehlah, dengan tidak ke-GR-an berlebihan saya katakan : Tugu Kujang Miniatur Sektor 20, menjadi alat untuk mengingatkan janji iman saya, bahwa jika saya melihatnya, saya akan “tunduk”, mendoakan Oma Lompoliuw…

Mau kenalan dengan Oma Lompoliuw?
Mau lihat tugu kujang miniatur?

silakan…
silakan…
or

23-24-25-26 des 07 ==> dilanjut 30-31 des 07 & 01 jan 08

dear all,

dear admin,
dear sis-bro/sir-mam,

23-24-25-26 des 07 (minggu, senin, selasa, rabu) ==> dilanjut 30-31 des 07 & 01 jan 08 (minggu, senin, selasa)

kembali seluruh gereja (gpib & non gpib tentunya) hiruk pikuk..

nuansa natal semakin kencang berdenyut di mana-mana..

warta jemaat penuh dengan jadwal perayaan ‘menyongsong’ natal dan tahun baru…

berbagai lembaga/instansi, sektor pelayaanan, gereja tetangga, dan lain-lain, semua mengatur barisan, bergilir memakai gedung gereja..

berbagai paduan suara mulai mempercantik dan berbenah diri..

25 desember 2007 sudah di depan mata..
01 januari 2008 tinggal menghitung hari..

closer… closer…

semua menuntut mawas diri…
hindari lengah..

selamat berhiruk pikuk,
or